about study
Jumat, 14 Juni 2019
Jumat, 15 September 2017
Manajemen operasional I: Desain produk dan jasa
Manajemen operasional I
Di susun oleh:
Nama : Dewi
andini latif duka
Npm : 0204 1611
022
Kelas :
manajemen II A
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dan
harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
makalah ini dibuat agar dapat memenuhi tugas “manajemen operasional I”. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat. Karena keterbatasan pengetahuan saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
makalah ini dibuat agar dapat memenuhi tugas “manajemen operasional I”. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat. Karena keterbatasan pengetahuan saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar isi
Kata
pengantar ............................................................................................................ i
Daftar
isi ...................................................................................................................... ii
BAB I: PENDAHULUAN
A.
Latar belakang ..................................................................................................1
B.
Rumusan masalah ............................................................................................1
BAB II: PEMBAHASAN
A. Pengertian desain produk dan jasa................................................................... 2
B. Faktor-faktor utama dalam strategi desain ..................................................... 2
C. Aktivitas-aktivitas
Desain Produk atau Jasa .................................................. 3
D. Tujuan
Desain Produk dan Jasa ...................................................................... 4
E.
Mendesain untuk operasional .......................................................................... 6
F.
Perancang (designer) menurut pada
petunjuk pelaksana (Guideline) ......... 6
G. Isu-isu
lain dalam Desian Produk dan Jasa .................................................... 7
H. Rancangan
produk dan jasa ............................................................................. 8
I.
Perbedaan-perbedaan rancangan produk dan
jasa ...................................... 10
BAB
III: PENUTUP
A.
Kesimpulan ...................................................................................................... 11
B.
Daftar pustaka ................................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap
barang dan jasa yang masuk dalam tahap perkenalan, dapat didefinisikan, yaitu
berdasarkan fungsinya, untuk apa produk atau jasa itu digunakan. Perusahaan
mendesain suatu produk dengan tujuan bagaimana meningkatkan fungsi-fungsinya.
Selanjutnya definisi suatu produk dilihat dari aspek desain seperti warna,
bentuk dan ukurannya yang dapat diterima oleh pasar. Gambaran teknis
(engineering drawing ) merupakan dimensi dan toleransi atas bahan baku yang
dibeli, atau bahan baku yang diproduksi yang dapat dipergunakan sebagai
komponen didalam proses produksi. Gambaran ini merupakan standar kualitas atau
mutu bahan baku yang menjadi komponen yang akan dipakai dalam proses produksi.
Strategi produk disusun dengan melakukan
seleksi atas keinginan pelanggan, baik pelanggan tingkat lokal, regional maupun
tingkat dunia yang sesuai dengan acuan patokan (benchmarking) yang ditetapkan
perusahaan. Selanjutnya mendefinisikan produk yang akan dihasilkan ke dalam
sistem manajemen operasional dan implikasinya, dilanjutkan dengan membuat
desain produk yang akan diproduksi melalui manajemen operasional. Terdapat
banyak pilihan dalam pemilihan, penetapan, dan perancangan produk. Pemilihan
produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan kepada
pelanggan atau klien. Seperti contohnya rumah sakit melakukan spesialisasi pada
berbagai jenis pasien dan prosedur kesehatan.
B. Rumusan maslah
-
Apa yang di maksud dengan desain
produk dan jasa?
-
Apa saja aktivitas desain produk
atau jasa?
-
Faktor-faktor apa yang ada dalam
strategi desain?
-
Cara merancang desain produk dan
jasa?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
desain produk dan jasa
1.
Desain produk
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang
akan dijual oleh perusahaan untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas,
pada dasarnya generasi dan pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien
melalui proses yang mengarah ke produk-produk baru. Dalam pendekatan
sistematis, desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-ide, dan mengubahnya
menjadi penemuan yang nyata dari produk. Peran produk desainer adalah untuk
menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk menciptakan
produk-produk baru yang dapat digunakan orang lain.
Salah satu
strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi keluarga
produk atau jasa yang sudah ada. Pendekatan ini memungkinkan pelanggan untuk
memilih variasi produk sekaligus mendorong kekuatan organisasi. Sebuah strategi
produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan investasi pasar, dan
siklus hidup produk, serta menggambarkan luasnya suatu lini produk. Tujuan dari
suatu keputusan produk (product decision)
adalah untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang dapat
memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan bersaing.
Suatu teknik
untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming.
Brainstorming adalah sebuah teknik
dimana kelompok orang yang berbeda saling berbagi ide pada topik tertentu tanpa
mengkritik. Tujuan brainstorming adalah untuk membangkitkan diskusi terbuka
yang menghasilkan ide kreatif mengenai produk yang mungkin dan perbaikan
produk. Brainstorming bermanfaat bagi
pengembangan produk baru dan memusatkan perhatiaan pada peluang tertentu,
seperti : memahami pelanggan, perubahan ekonomi, perubahan secara sosiologis
dan demografis, perubahan teknologi, perubahan politik atau peraturan dan
perubahan lain yang dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar profesional,
pemasok dan distributor.
2.
Desain jasa
Desain
jasa merupakan tantangan, karena umumnya mempunyai karakteristik yang unik.
Satu alasan kenapa produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik
desain dan pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi
pelanggan.Pelanggan dapat berpartisipasi dalam desain jasa. Sebagian besar
biaya dan kualitas sebuah jasa ditetapkan pada tahap desain dan sejumlah teknik
dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produk.
B.
Faktor-faktor utama dalam strategi desain
Dalam mendesain produk ataupun jasa dibutuhkan
strategi desain yang memerlukan beberapa
faktor untuk memenuhi strategi tersebut seperti:
a. Biaya
Biaya atau sering disebut modal diperlukan untuk membuat
strategi desain. Tanpa adanya biaya yang cukup maka strategi desain yang harus
dilakukan akan lebih sulit dan tidak menjamin tingkat keberhasilannya. Tetapi
dalam strategi desain, biaya yang dikeluarkan rendah produk yang dihasilkan
tetap harus menarik dan berguna bagi para konsumen.
b. Mutu
Mutu yang dimaksud yaitu kemampuan yang dimiliki suatu
produk untuk memuaskan kebutuhan atau tuntutan pelanggan (simamora;2000:447). Mutu
yang dimiliki suatu produk harus menarik dan berguna bagi konsumen. Ada
beberapa produk yang dipasarkan secara bersamaan tetapi produk dengan mutu yang
baiklah yang dipilih oleh konsumen.
c.
Time-to-market
Lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pengembangan produk
dari ide produk sampai ke produk jadi. Ini adalah komponen penting dalam
kompetisi berbasis waktu. Saat produk dirancang sampai diterima oleh kostumer
atau juga disebut time to market.
d.
Kepuasan Konsumen
Desain produk yang dibuat harus bisa memenuhi kebutuhan
ataupun keinginan konsume. Kepuasan konsumen merupakan hal penting bagi
produsen, karena dengan adanya konsumen hasil produksinya akan terus ada dan
digunakan. Dan bisnisnya akan terus berjalan lancar.
e.
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk
memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerima
dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang
perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai
pandang pelanggan dan keunikan produk.
C.
Aktivitas-aktivitas
Desain Produk atau Jasa
Ada beberfapa kegiatan atau
aktivitas dalam desain produk atau jasa sebagai berikut:
1. Menafsirkan keinginan dan kebutuhan
konsumen ke dalam syarat-syarat produk dan jasa, dalam pembuatan produk atau
jasa yang berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen akan menjamin produk
atau jasa tersebut akan menarik perhatian konsumen saat dipasarkan.
2.
Memperbaiki kembali produk dan jasa
yang telah ada, desain produk atau jasa tidak hanya mengolah produk dan jasa
baru tetapi juga membuat dan mengatur kembali produk dan jasa yang telah ada.
3.
Mengembangkan produk dan
layanan-layanan baru, produk dan jasa baru akan dikembangkan dengan desain yang
telah dibuat.
4.
Merumuskan sasaran mutu, menargetkan
mutu produk dan jasa yang akan dipasarkan agar memiliki kualitas yang diterima
oleh konsumen. Sasaran mutu adalah target dari masing-masing bagian yang ingin
dicapai dalam jangka waktu tertentu.
5.
Merumuskan target biaya, biaya untuk
membuat produk dan jasa sering mempengaruhi harga produk dan jasa yang akan di
tawarkan pada konsumen sehingga harus menargetkan besar biaya yang akan
digunakan. Target biaya merupakan salah satu alat yang efektif untuk mengurangi
biaya. Metode ini juga membantu manajemen dalam menentukan produk yang sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
6.
Mencoba dan menguji purwa rupa (prototypes),
bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam
rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan
menentukan kemajuan suatu usaha dimasa mendatang. Mencoba dan menguji produk
awal sebelum dikembangkan atau dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum di
produksi secara massal dilakukan dalam bidang desain. Di katakana sangat
penting karena purwa rupa dibuat untuk diserahkan pada pelanggan agar pelanggan
dapat mencoba kinerja purwa rupa tersebut.
7.
Memahami (document)
spesifikasi, setelah menguji purwa rupa akan ada beberapa complain atau masukan
mengenai produk tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk proses
perbaikannya. Sehingga menciptakan suatu system inovasi produk yang dibangun
bersama-sama antara industri dan pelanggan.
D.
Tujuan Desain
Produk dan Jasa
Mendesain produk
dan jasa memiliki dua tujuan yaitu tujuan utama dan tujuan tambahan sebagai
berikut:
§ Tujuan Utama
1.
Kepuasan
konsumen
Kepuasan
konsumen merupakan tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa
yang dia terima dan harapannya (umar, 2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa
puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar
kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.
Menurut
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku Manajemen
Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang
dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (2007:177).
Memuaskan
kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor penting
bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat
meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk
dan jasa pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan
kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal
ini berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan
pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan.
·
faktor
Utama dalam Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen
Dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen, terdapat lima
faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu :
a. Kualitas produk
Konsumen
akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang
mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas pelayanan
Terutama
untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan
pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.
c. Emosional
Konsumen
akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum
terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung
mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan
karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial yang membuat konsumen menjadi
puas terhadap merek tertentu.
d. Harga
Produk
yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang yang relatif
murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumennya.
e. Biaya
Konsumen
yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu
untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau
jasa itu.
2.
Memahami
apa yang diinginkan konsumen
jika
suatu perusahaan atau pedagang tidak memiliki konsumen, maka akan sia-sia
barang diperdagangkan. Oleh karena itu, agar dapat memahami konsumen maka harus
mengerti konsumen dan siapa konsumen itu. Pengertian konsumen menurut Philip
Kotler adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh
barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.
·
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku konsuman
Para tenaga pemasaran mengidentifikasi ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
Para tenaga pemasaran mengidentifikasi ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
a.
Pengaruh Psikologis
- Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hirearki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, social, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya.
- Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hirearki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, social, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya.
-Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsanganyang sama.
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsanganyang sama.
b. Pengaruh Pribadi
- Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah.
- Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah.
- Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda.
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda.
c. Pengaruh
Sosial
- Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group.
- Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group.
- Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian, para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda.
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian, para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda.
d. Pengaruh
Budaya
- Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi system nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah.
- Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi system nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah.
- Kelas Sosial
Pengelompokan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya.
Pengelompokan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya.
§ Tujuan tambahan
-Fungsi
dari produk/jasa
-Biaya/keuntungan
-Mutu
-Penampilan
-Mengurangi
produksi/perakitan
-Mengurangi
perawatan/jasa
E. Mendesain untuk operasional
§ Perlu dipertimbangkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa.
§ Gagal untuk
mempertimbangkan kemampuan perusahaan dapat berakibat:
-
Penurunan
produktivitas
Penurunan produktivitas adalah turunnya suatu nilai
produktif suatu perusahaan baik dari segi energi, tenaga kerja, material , dan
sebagainya.
-
Penurunan
mutu
Penurunan mutu
adalah turunya kualitas produk atau jasa yang ditawarkan sehingga menyebabkan
berkurangnya pelanggan.
-
Peningkatan
biaya
Biaya yang
dikeluarkan makin banyak dan tidak tertata atau teratur secara baik karena
kurangnya kemampuan mengelolah biaya-biaya tersebut.
F.
Perancang
(designer) menurut pada petunjuk pelaksana (Guideline)
Rancangan yang dibuat sesuai dengan
petunjuk pelaksanaan yang telah disusun sebagai berikut:
-
Menghasilkan rancangan (design)
yang sejalan dengan sasaran-sasaran organisasi
-
Memberikan nilai yang diharapkan konsumen
-
Menjadikan kesehatan dan keamanan
sebagai perhatian utama
-
Mempertimbangkan potensi kerusakan
terhadap lingkungan
G.
Isu-isu
lain dalam Desian Produk dan Jasa
Ø Siklus hidup produk/jasa
Siklus hidup produk adalah
suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif
suatu produk.
1.
Tahap perkenalan (introduction).
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan.
2. Tahap pertumbuhan (growth).
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya
3. Tahap kedewasaan (maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
4. Tahap kemunduran (decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan.
2. Tahap pertumbuhan (growth).
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya
3. Tahap kedewasaan (maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
4. Tahap kemunduran (decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.
Ø Seberapa banyak standarisasi
Standardisasi adalah usaha bersama membentuk standar. Standar
adalah sebuah aturan, biasanya digunakan untuk bimbingan tetapi dapat pula
bersifat wajib (paling sedikit dalam praktik), memberi batasan spesifikasi dan
penggunaan sebuah objek atau karakteristik sebuah proses dan/atau karakteristik
sebuah metode. Seberapa
besar ketiadaan variasi dari sebuah produk, jasa, atau proses produk-produk
yang berstandarisasi segera tersedia untuk konsumen.
·
Keunggulan-keunggulan standarisasi
1. Sedikit
dari bagian-bagian yang berhubungan dengan persediaan dan manufaktur
2. Biaya
rancangan secara umum lebih murah
3. Mengurangi
biaya dan waktu pelatihan
4. Lebih
sering melakukan pembelian, penangan barang, dan prosedur inspeksi
5. Mutu
menjadi lebih konsistent
·
Kekurangan-kekurangan standarisasi
1. Rancangan
mungkin dapat tertinggal dalam waktu cukup lama untuk
penyempuraan-penyempurnaan tersisa
2. Biaya
tinggi karena perubahan rancangan meningkatkan perlawanan terhadap perbaikan
3. Penurunan
keragaman membuat konsumen tidak tertarik lagi akan barang yang dijual
Ø Penyeragaman masal
Ada
tiga hal yang harus diperhatikan dalam penyeragaman masal yaitu:
1. Sebuah
strategi dari menghasilkan barang dan jasa yang berstandarisasi, namun
mengkaitkan dengan tingkat keseragaman.
2. Penundaan
diferensiasi adalah sebuah taktik penundaan .
3. Rancangan
yang dapat dihubungkan satu sama lain (modular design).
Ø Kehandalan produk/jasa
Kehandalan
adalah Kemampuan dari sebuah produk, bagian, atau sistem untuk melakukan fungsi
di bawah kondisi yang ditentukan conditions.
·
Cara memperbaiki kehandalan
-
Komponen
disain
-
Teknik
produksi/perakitan
-
Pengujian
-
Kelebihan/cadangan
-
Prosedur
perawatan untuk pencegahan
-
Pendidikan
pengguna
-
Rancangan
sistem
Ø Desain yang kokoh
Desain
yang kokoh adalah rancangan yang disebabkan oleh produk dan jasa yang dapat
berfungsi lebih dari kondisi yang beragam sehingga produknya terus ada.
H.
Rancangan produk
dan jasa
1. Rancangan
produk
Rancangan produk adalah proses menciptakan ide produk
dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu,
perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam
pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi,
perubahan harga dan promosi. Ada beberapa rancangan produk sebagai berikut:
-
Daur hidup produk
Daur hidup produk adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Siklus hidup produk merupakan suatu konsep
penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk.
-
Rancangan yang kokoh
Rancangan
yang kokoh adalah rancangan yang dibuat semenarik mungkin dengan tingkat
kegunaan yang besar agar dapat mempertahankan produk tersebut.
-
Rancangan dibantu-komputer
(Computer-Aided Design)
Rancangan
ini menggunakan perancangan dengan bantuan computer. Kemampuan
sistem CAD ini adalah pembuatan grafik, sketsa, diagram, digitasi peta dan
gambar rancangan, pemberian anotasi, pembentukan gambar perspektif, permodelan
gambar 2 dan 3 dimensi, dan beberapa analisa spasial. Analisa spasial yang
dimiliki oleh setiap sistem CAD ini sangat berfariasi, paling tidak melakukan
analisa spasial berupa perhitungan jarak (length atau distance), keliling
(perimeter), luas (area), membentuk zone buffer, dan lain sebagainya.
-
Rancangan Modular
Rancangan
modular adalah bagian-bagian atau komponen-komponen suatu produk yang dibagi
menjadi modul-modul yang mudah diganti atau ditukar. Gagasan pokok rancangan
modular adalah untuk mengembangkan serangkaian komponen-komponen produk dasar
yang dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.
Ø
Tahap-tahap
dalam proses pengembangan produk
a.
Memunculkan
ide
b.
Analisa
kelayakan
c.
Spesifikasi-spesifikasi
produk
d.
Spesifikasi–spesifikasi
proses
e.
Pengembangan
purwarupa (prototype)
f.
Peninjauan
kembali rancangan
g.
Uji
pasar
h.
Pengenalan
produk
i.
Evaluasi
tindak lanjut
2.
Rancangan jasa
Rancangan jasa adalah rancangan yang bukan sesuatu dapat
digenggam dalam satu tangan, dan merupakan “barang-barang” yang tidak tahan
lama serta tidak dapat disimpan. Jasa yang tidak dinikmati hari ini tidak dapat
disimpan sebagai persediaan dan ditambahkan pada jasa yang dinkmati besok. Dalam
jasa pelayanan yang diberikan merupakan”produk”nya. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam rancangan jasa yaitu:
-
Layanan/jasa yang merupakan sebuah
aksi.
-
Sistem penghasil jasa seperti fasilitas,
proses dan keahlian.
-
Banyak layanan-layanan yang hadir
bersama-sama dengan produk
·
Perancangan Jasa
Perancangan
jasa melibatkan sumberdaya-sumberdaya fisik, barang-barang yang dibeli dan
dikonsumsi oleh konsumen, pelayanan secara jelas, pelayanan secara lengkap.
I.
Perbedaan-perbedaan
rancangan produk dan jasa
-
Nyata
– Tidak Nyata
-
Jasa-jasa
dibuat dan dihantarkan pada saat yang sama
-
Jasa-jasa
tidak bisa disimpan
-
Jasa
sangat mudah terlihat oleh konsumen
-
Jasa
memiliki batasan yang rendah untuk dimasuki
-
Lokasi
sangat penting untuk pelayanan
-
Jangakuan
sistem jasa/layanan systems
-
Keberagaman
permintaan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang
akan dijual oleh perusahaan untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas,
pada dasarnya generasi dan pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien
melalui proses yang mengarah ke produk-produk baru. Rancangan produk adalah proses menciptakan ide produk
dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu,
perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam
pemasarannya.
Desain
jasa merupakan tantangan, karena umumnya mempunyai karakteristik yang unik.
Satu alasan kenapa produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik
desain dan pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi
pelanggan.Pelanggan dapat berpartisipasi dalam desain jasa. Rancangan jasa
adalah rancangan yang bukan
sesuatu dapat digenggam dalam satu tangan, dan merupakan “barang-barang” yang
tidak tahan lama serta tidak dapat disimpan. Jasa yang tidak dinikmati hari ini
tidak dapat disimpan sebagai persediaan dan ditambahkan pada jasa yang dinkmati
besok. Dalam jasa pelayanan yang diberikan merupakan”produk”nya.
Daftar pustaka
http://mutiarailmudrajat.blogspot.co.id/2010/11/perancangan-jasa-dan-jasa-jasa_13.html
Langganan:
Postingan (Atom)